Platform Filantropi dan Pelaku Usaha untuk Pencapaian SDGs

Jakarta, 27 Juli 2018 

Indonesia telah resmi memiliki Platform Filantropi dan Bisnis untuk Pencapaian SDGs di Indonesia dengan telah dideklarasikan Platform Filantropi dan Bisnis Indonesia pada Jumat 27 Juli 2018 lalu di Jakarta. Hal ini sebagai bukti bahwa inisatif dan tanggungjawab mencapai Tujuan Pembangungan Berkelanjutan (TPB/SDGs) disadari banyak pihak bukan hanya tanggungjawab Pemerintah saja, tetapi juga segenap multi-pihak termasuk dari Filantropi dan Pelaku Usaha. Inisiatif dari 14 asosiasi yang mewakili sekitar 500 perusahaan dan filantropi atau dermawan bersama-sama dan bekerja sama mendukung pembangunan berkelanjutan dengan mendeklarasikan diri sebagai Platform Filantropi dan Bisnis Indonesia untuk SDGs atau yang disingkat dengan “FBI4SDGs”.

Peluncuran FBI4SDGs dihadiri oleh Menteri PPN/Kepala BAPPENAS DR. Bambang P.S. Brodjonegoro bertempat di Gedung APINDO, Permata Kuningan Jakarta bertemakan: “No One Left Behind: Kemitraan untuk Optimalisasi Peran dan Keterlibatan Sektor Filantropi dan Bisnis Indonesia dalam Pencapaian Sustainable Development Goals”. Menteri PPN menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif Filantropi dan Bisnis Indonesia dalam turut mewujudkan pencapaian SDGs di Indonesia.

Sesuai dengan prinsip UN Global Compact, transformasi filantropi dan pelaku usaha diperlukan untuk mendukung pelaksanaan SDGs diantaranya melalui; (1) menggunakan teknologi inovatif untuk meningkatkan efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, serta mengurangi emisi dan limbah; (2) SDGs dapat membantu pelaku usaha untuk meningkatkan nilai Corporate Sustainability, dengan menggunakan mekanisme agar pelaku usaha menggunakan alternatif yang berkelanjutan, termasuk mengedepankan pelaksanaan SDGs seperti keikutsertaan pemuda; (3) penyelarasan prioritas peruashaan dengan prioritas SDGs; (4) berperan dalam stabilitasi masyarakat dan pasar, penguatan pendidikan menghasilkan pekerja dengan keahlian yang lebih tinggi, menyukseskan bisnis dan kontribusi pada pengentasan kemiskinan serta perlindungan lingkungan; (5) menyatukan semau pihak dengan satu tujuan bersama, dan dapat berperan dalam kemitraan yang lebih efektif dengan multi-pihak.

FBI4SDGs terdiri dari enam kelompok kerja (pokja) yang fokus pada (1) pengembangan tools SDGs, (2) berbagi tentang Praktik Baik aksi nyata terkait pencapaian SDGs, (3) memperkuat keterlibatan filantropi dan bisnis dalam pencapaian SDGs, (4) sosialisasi SDGs, (5) melokalkan SDGs, (6) advokasi kebijakan. Disampaikan Dewan Pembina FBI4SDGs, Frangky Welirang bahwa FBI4SDGs adalah wadah bagi para pengusaha untuk mengoptimalkan karya-karya sosial secara lebih tepat sasaran. Salah satu yang paling penting dan diharapkan adalah dampak sosial FBI4SDGs adalah memberikan manfaat pencapaian SDGs di daerah-daerah.

Peluncuran FBI4SDGs kemudian perlu dilanjutkan dengan penyusunan rencana dan aksi-aksi nyata pencapaian SDGs.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

more insights