Wujud Nyata Peran Akademia: SDGs Center UNPAD

Pada setiap kesempatan sosialisasi TPB/SDGs maka salah satu materi penting yang perlu dipahami oleh semua pihak adalah tentang pihak-pihak yang terlibat dalam TPB/SDGs dan peran dari setiap pihak tersebut. Salah satu pihak utama adalah academia, yang memiliki peran antara lain untuk (1) memberikan dukungan dalam peningkatan kapasitas baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah, (2) mendukung pemantauan dan evaluasi, serta (3) menyusun policy brief untuk bahan masukan kepada pemerintah.

Salah satu universitas di Indonesia yang telah aktif melakukan pembahasan dan studi terkait isu-isu SDGs adalah SDGs Center dari Universitas Padjadjaran di Bandung Jawa Barat yang dipimpin oleh Prof. Armida S. Alisjabana sebagai Direktur SDGs Center. SDGs Center yang telah didirikan sejak dua (2) tahun lalu tersebut telah menghasilkan beberapa publikasi yang dapat menjadi bahan masukan untuk pemerintah diantaranya buku berjudul “Menyongsong SDGs: Kesiapan Daerah-daerah di Indonesia” yang isinya tentang proyeksi baseline dari sekitar 41 indikator SDGs global (versi tahun 2016) serta buku tentang “Seri Menyongsong SDGs: Kesiapan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat”. Selain itu, SDGs Center juga aktif mengadakan berbagai seminar dan workshop terkait pembahasan isu-isu SDGs dan menjadi salah satu rujukan contoh untuk pengembangan SDGs Center di universitas lain di Indonesia.

\"\"

Gambar 1

Dengan melihat peran dan kontribusi yang telah diberikan oleh SDGs Center Unpad, maka pada tanggal 20 Maret 2018, Bappenas melakukan diskusi dengan SDGs Center Unpad di Sekretariat Nasional SDGs yang dipimpin oleh Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Dr. Ir. Arifin Rudiyanto. Pertemuan yang dihadiri langsung oleh Direktur SDGs Center, Prof. Armida, beserta timnya membahas tentang progress perumusan RAN dan fasilitasi penyusunan RAD yang telah dilakukan oleh Bappenas dan Sekretariat SDGs serta peran yang dapat diberikan oleh akademisi khususnya SDGs Center Unpad dalam penyusunan RAD.

Bapak Deputi Arifin menekankan pentingnya strategi yang baik dalam setiap proses pelaksanaan SDGs baik di tingkat nasional hingga ke daerah. Strategi yang baik tersebut diantaranya adalah pelibatan semua pihak, penetapan tujuan dan indikator yang jelas dan terukur, sumber pendanaan yang jelas, adanya pemangku yang jelas untuk pelaksanaan, monitoring dan evaluasi yang jelas, serta strategi komunikasi yang tepat dan efektif.

\"\"

Gambar 2. buku Menyongsong SDGs: Kesiapan daerah-daerah di Indonesia (SDGs Center)

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

more insights