Dashboard SDGs

Indonesia

Status Data Nov, 2022

Dashboard SDGs Indonesia

Platform visualisasi data dan analisis data capaian SDGs Indonesia

Loading Data

DASHBOARD SDGs

Platform Visualisasi Data dan Analisis Data Capaian SDGs Indonesia

DATA SDGs

UNTUK DEKADE AKSI 2030

Highlight Capaian Indikator SDGs

Menurut Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

PRIORITAS NASIONAL 1

Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan

9.2.1*

Proporsi nilai tambah sektor industri manufaktur terhadap PDB

20,55%

2021

PRIORITAS NASIONAL 2

Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan

10.1.1.(f)

Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal

26,68%

2021

PRIORITAS NASIONAL 3

Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing

2.2.1*

Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun/balita

24,40%

2021

PRIORITAS NASIONAL 4

Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan

5.3.1*

Proporsi perempuan umur 20 – 24 tahun yang usia kawin pertama atau usia hidup bersama pertama sebelum umur 18 tahun

10,35%

2021

PRIORITAS NASIONAL 5

Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar

11.1.1.(a)

Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau

60,90%

2021

PRIORITAS NASIONAL 6

Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan

13.2.2.(a)

Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim

26,02%

2021

PRIORITAS NASIONAL 7

Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik

16.7.2.(a)

Indeks Aspek Kapasitas Lembaga Demokrasi

75,67

2021

16.7.2.(b)

Index Aspek Kebebasan

79,72

2021

16.7.2.(c)

Index Aspek Kesetaraan

78,76

2021

A. Untuk siapa Dashboard SDGs Indonesia ini ditujukan?

  • Pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), yang mencakup pejabat pemerintahan (level pusat dan daerah), perwakilan kelompok-kelompok antar-pemerintah, masyarakat sipil, organisasi non-pemerintah, media, akademisi, pelaku usaha/bisnis, dan filantropi.
  • Para analis/peneliti yang fokus pada penyusunan kajian terkait isu-isu prioritas dalam SDGs yang membutuhkan referensi lebih lanjut.
  • Para ahli yang mengembangkan metodologi untuk mengukur kemajuan pencapaian SDGs di Indonesia.
  • Masyarakat umum yang tertarik untuk mengikuti perkembangan pencapaian dan tantangan pelaksanaan SDGs di Indonesia.

B. Apa yang membedakan Dashboard SDGs Indonesia versi 3.0 dengan versi sebelumnya?

  • Dashboard SDGs Indonesia versi 3.0 ini merupakan edisi yang paling mutakhir dibandingkan versi 1.0 dan 2.0. Berbagai pemutakhiran dilakukan baik pada segi substansi yaitu penambahan jumlah indikator dan fitur analitis. Dashboard SDGs Indonesia versi 3.0 dikembangkan dengan konsep user friendly untuk lebih memudahkan penggunanya dalam melakukan eksplorasi data capaian SDGs.

C. Menu apa saja yang terdapat pada Dashboard SDGs versi 3.0 ini?

  • Terdapat beberapa 8 menu yang tersedia pada Dashboard SDGs Indonesia versi 3.0 antara lain:
    • Landing page atau Halaman utama yang memuat grafik tren capaian indikator makro pembangunan dan highlight capaian beberapa indikator SDGs yang selaras dengan 7 Prioritas Nasional (PN) Rencana Kerja Pemerintah.
    • Menu Makro Pembangunan memuat 7 indikator antara lain tingkat kemiskinan, rasio gini, pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengangguran terbuka, Nilai Tukar Petani (NTN), dan Nilai Tukar Nelayan. Pada menu Makro Pembangunan akan muncul tren capaian di tingkat nasional dan distribusinya pada seluruh provinsi secara lebih terperinci dan interaktif.
    • Menu Indikator SDGs memuat tren capaian indikator SDGs terpilih dari 17 Tujuan SDGs dan distribusinya pada provinsi secara lebih terperinci dan interaktif.
    • Menu Ketersediaan Data memuat status ketersediaan data 17 Tujuan sebagai bagian dari 4 pilar pembangunan SDGs yaitu Pilar Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi, Pilar Pembangunan Lingkungan, dan Pilar Pembangunan Hukum Tata Kelola. Pada menu ini pengguna dapat mengetahui kelengkapan disagregasi data menurut wilayah dan sosial-ekonomi.
    • Menu Analisis Lanjutan memiliki beberapa fitur analitik yaitu Kinerja SDGs, Kinerja Wilayah (Provinsi/Kabupaten/Kota), Analisis Scatter Plot (data berpasangan), Analisis Multi Grafik, Analisis Kelompok Umur Tertentu, dan Monitoring Evaluasi. Selain itu Dashboard SDGs Indonesia versi 3.0 juga terhubung dengan Dashboard Repository Best Practice.
    • Menu Dashboard Repository Best Practice merupakan wadah untuk menghimpun best practice/praktik baik, cerita, dan dokumen yang dilaksanakan oleh pemerintah dan non-pemerintah dalam mendukung percepatan pencapaian SDGs di Indonesia . Dashboard Repository Best Practice dapat diakses dan terbuka untuk publik sehingga masyarakat dapat berkontribusi dengan mengunggah praktik baik terkait SDGs.
    • Menu Panduan Pengguna memuat penjelasan terkait Dashboard SDGs Indonesia Indonesia versi 3.0 dalam bentuk Frequently Asked Questions (FAQ) serta dilengkapi dengan video tutorial navigasi.

D. Apa yang dimaksud dengan Indikator Makro Pembangunan?

  • Indikator Makro Pembangunan adalah ukuran yang menggambarkan kinerja pencapaian pembangunan dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Indikator Makro Pembangunan selalu digunakan sebagai rujukan dalam menyusun berbagai dokumen perencanaan pembangunan, termasuk Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
  • Indikator Makro Pembangunan memuat 7 indikator antara lain tingkat kemiskinan, rasio gini, pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengangguran terbuka, Nilai Tukar Petani (NTN), dan Nilai Tukar Nelayan.
  • Indikator Makro Pembangunan juga sejalan dengan upaya pemenuhan indikator 17.13.1* yaitu Tersedianya Dashboard

E. Apa yang dimaksud dengan Indikator SDGs?

  • Indikator SDGs disimbolkan dengan logo dari 17 Tujuan SDGs. Sehingga pengguna dashboard dapat memilih dengan mudah sesuai dengan Tujuan yang disasar. Sebagai contoh apabila ingin melihat data capaian indikator 1.2.1* Persentase Penduduk Miskin yang Hidup dibawah Garis Kemiskinan Nasional maka pengguna cukup klik logo tujuan 1.
  • Pada menu Indikator SDGs apabila pengguna sudah klik tujuan tertentu maka seluruh indikator terpilih yang ditampilkan pada Dashboard SDGs Indonesia versi 3.0 akan otomatis muncul seluruhnya.
  • Layar Indikator SDGs akan menampilkan data capaian dalam bentuk diagram garis, kode indikator, nama indikator, sumber data, serta perbandingan dengan target nasional apabila indikator tersebut memiliki target nasional.
  • Layar Indikator SDGs juga dapat menampilkan data capaian pada level provinsi. Pengguna perlu melakukan klik pada salah satu titik data pada diagam garis untuk menampilkan distribusi data provinsi. Sebaran data provinsi tersedia dalam 2 format yaitu geomap dan diagram batang. Tampilan pada diagram batang dapat diurutkan berdasarkan kode wilayah atau nilai statistik.

F. Apa saja fitur advanced analysis atau analisis lanjutan pada Dashboard SDGs Indonesia versi 3.0?

  • Kinerja SDGs
  • Kinerja Wilayah
  • Analisis Scatter Plot
  • Analisis Multi Grafik
  • Analisis Kelompok Umur Tertentu
  • Ketersediaan Data
  • Monitoring dan Evaluasi

G. Apa yang dimaksud dengan Kinerja SDGs?

  • Kinerja SDGs merupakan menu yang dapat menampilkan indikator SDGs secara customized sesuai dengan tujuan, kode indikator, dan tahun data. Menu ini juga dilengkapi dengan target nasional pada indikator yang memang tersedia targetnya. Sehingga pengguna dapat mengetahui capaian terkini dan gap dengan target nasional.
  • Layar Kinerja SDGs akan menampilkan data level nasional, provinsi, dan kabupaten/kota dengan diagram garis dan tabel. Selain itu disagregasi sosial-ekonomi data seperti daerah tempat tinggal, jenis kelamin, kelompok umur, dan tingkat pendidikan juga dapat dimunculkan apabila tersedia datanya.
  • Layar Kinerja SDGs pada panel bagian bawah juga dapat menampilkan capaian pada tahun tertentu dengan visualisasi geomap dan diagram batang. Pengguna dapat melakukan klik pada tahun yang dituju dan nanti pada bagian bawah akan muncul distribusi data pada geomap dan diagram batang.

H. Apa yang dimaksud dengan Kinerja Wilayah?

    • Kinerja Wilayah merupakan menu untuk melihat kondisi capaian indikator dan kinerjanya terhadap target nasional. Titik data capaian dapat terletak di antara area merah, kuning, dan hijau yang menggambarkan kinerja capaian setiap indikator dibandingkan dengan target nasional.
    • Untuk menentukan letak titik data capaian digunakan perhitungan skor atau jarak antara capaian ke target nasional yang ditetapkan.
    • Untuk indikator positif atau indikator yang harus ditingkatkan (contoh 4.3.1.(a) Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT)), seberapa jauh jarak antara capaian ke target nasional dihitung dengan rumus: untuk indikator dengan arah perbaikan POSITIF (ditingkatkan) Skor = 100-((Target-Aktual)/Target) x 100
    • Untuk indikator negatif atau indikator yang angkanya harus diturunkan (contoh 2.1.1* Prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan (prevalence of undernourishment), seberapa jauh jarak antara capaian ke target nasional dihitung dengan rumus: untuk indikator dengan arah perbaikan NEGATIF (diturunkan) Skor = 100-((Aktual-Target)/Target) x 100
    • Titik data capaian yang berada pada area:
    • Merah: capaian menjauh dari target atau masih lebih rendah dari target nasional, dengan jarak menuju target kurang dari 50 persen.
    • Kuning: capaian masih lebih rendah dari target nasional, namun jaraknya menuju target sudah lebih dari 50 persen.
    • Hijau: capaian sudah lebih baik atau melampaui target nasional (jarak menuju target mencapai 100% atau lebih).

I. Apa yang dimaksud dengan Analisis Scatter Plot?

  • Pada menu analisis scatter plot atau data berpasangan, pengguna dapat meng-exercise secara interaktif hubungan antar dua atau lebih indikator SDGs pada masing-masing Tujuan SDGs.
  • Analisis Scatter Plot merupakan menu untuk memasangkan beberapa indikator terpilih pada tingkat provinsi atau kabupaten kota. Pada layar ini, pengguna dapat memilih beberapa indikator lintas Tujuan dan Pilar Pembangunan misalnya indikator 1.2.1* Persentase Penduduk Miskin yang Hidup dibawah Garis Kemiskinan Nasional, 2.2.1* Prevalensi Stunting Pada Anak dibawah Lima Tahun, 6.2.1* Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses terhadap Sanitasi Layak.
  • Pengguna juga dapat memilih tahun tertentu pada beberapa indikator yang dirasa berkaitan untuk melihat korelasi. Nantinya nilai korelasi akan muncul dalam bentuk tabel dan kuadran.
  • Pengguna harus memahami konteks dan hati-hati dalam memilih indikator dan membaca hasil analisis korelasi. Mengingat tidak seluruh korelasi memperlihatkan keterkaitan antar indikator. Sehingga pengguna juga perlu membaca dan merujuk literatur lain yang relevan untuk memperkaya hasil analisis.

J. Apa yang dimaksud dengan Analisis Multi Grafis?

  • Analisis Multi Grafik merupakan menu untuk menampilkan beberapa indikator SDGs yang datanya tersedia pada level nasional dan provinsi pada satu layar yang sama. Nantinya data yang ditampilkan pada grafik dapat berupa statistik asli dan nilai z-score

K. Apa yang dimaksud dengan Analisis Kelompok Umur Tertentu?

  • Analisis Kelompok Umur Tertentu dibangun untuk mempertajam sensitivitas pada indikator SDGs khususnya yang anak-anak untuk mengetahui capaian dan tantangan pada masing-masing kelompok umur.
  • Layar Analisis Kelompok Umur Tertentu akan menampilkan capaian nasional dan provinsi sesuai dengan ketersediaan data.
  • Fitur menarik yang juga tersedia pada menu Analisis Kelompok Umur Tertentu adalah perhitungan proyeksi capaian indikator dengan memperhitungkan dan tidak memperhitungkan dampak pandemi Covid-19.

L. Apa yang dimaksud dengan Ketersediaan Data?

  • Ketersediaan Data merupakan menu untuk melihat informasi detail terkait data seperti sumber data dan daftar indikator yang datanya tersedia. Pengguna akan lebih mudah untuk mencermati detail sumber data karena akan dicantumkan data yang bersumber dari statistik dasar (BPS) atau statistik sektoral (K/L).

M. Apa yang dimaksud dengan Monitoring dan Evaluasi?

  • Monitoring dan Evaluasi merupakan menu untuk menampilkan tren kinerja dan gap capaian indikator SDGs pada tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan disagregasi sosial ekonomi yang dibandingkan dengan target nasional.
  • Layar Monitoring dan Evaluasi akan memudahkan pengguna untuk melihat hasil evaluasi pelaksanaan indikator SDGs pada tahun tertentu yang dibandingkan dengan target pada tahun tersebut.

N. Bagaimana membaca data capaian indikator SDGs dalam Dashboard ini?

    1. Setiap tujuan SDGs mempunyai nilai dan bobot yang sama-setara. Tidak ada tujuan dan target yang mempunyai bobot lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan tujuan dan target lain. Terdapat 17 tujuan (goal), 169 target, dan 289 indikator nasional TPB/SDGs sesuai Metadata Indikator TPB/SDGs Indonesia Edisi II.
    2. Dalam dashboard ini, indikator yang ditampilkan pada setiap tujuan (goal) merupakan indikator terpilih yang sengaja ditonjolkan perkembangan pencapaiannya. Sehingga tidak semua 289 indikator nasional ditampilkan pada dashboard ini.
    3. Beberapa indikator yang memiliki sub-indikator yang datanya ditampilkan secara terpisah. Terdapat keterangan terkait sub-indikator pada akhir nama indikator. Contoh:

    Indikator 4.1.2* Tingkat penyelesaian pendidikan jenjang SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat

    Sub Indikator:

    • 1.2* Tingkat penyelesaian pendidikan jenjang SD/sederajat
    • 1.2* Tingkat penyelesaian pendidikan jenjang SMP/sederajat
    • 1.2* Tingkat penyelesaian pendidikan jenjang SMA/sederajat
    1. Angka target nasional yang saat ini digunakan untuk mengukur kinerja  pencapaian SDGs utamanya bersumber dari Matriks 1 Rencana Aksi Nasional (RAN) TPB/SDGs. Apabila terdapat target indikator yang belum tersedia pada RAN TPB/SDGs, maka angka target merujuk pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) atau dokumen perencanaan pemerintah lainnya yang terpublikasi.
    2. Tidak semua indikator yang ditampilkan pada Dashboard SDGs versi 3.0 memiliki ketersediaan data yang lengkap disagregasinya sampai dengan provinsi/kabupaten/ kota atau menurut klasifikasi sosial dan ekonomi lainnya.
    3. Beberapa indikator yang memiliki sub-indikator yang datanya ditampilkan secara terpisah. Terdapat keterangan terkait sub-indikator pada akhir nama indikator. Contoh:

      Indikator 4.1.2* Tingkat penyelesaian pendidikan jenjang SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat

      Sub Indikator:

      1. 1.2* Tingkat penyelesaian pendidikan jenjang SD/sederajat
      2. 1.2* Tingkat penyelesaian pendidikan jenjang SMP/sederajat
      3. 1.2* Tingkat penyelesaian pendidikan jenjang SMA/sederajat
      4. Angka target nasional yang saat ini digunakan untuk mengukur kinerja  pencapaian SDGs utamanya bersumber dari Matriks 1 Rencana Aksi Nasional (RAN) TPB/SDGs. Apabila terdapat target indikator yang belum tersedia pada RAN TPB/SDGs, maka angka target merujuk pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) atau dokumen perencanaan pemerintah lainnya yang terpublikasi.
      5. Tidak semua indikator yang ditampilkan pada Dashboard SDGs versi 3.0 memiliki ketersediaan data yang lengkap disagregasinya sampai dengan provinsi/kabupaten/ kota atau menurut klasifikasi sosial dan ekonomi lainnya.

O. Apa/dari mana sumber data pada Dashboard SDGs?

  • Data capaian indikator TPB/SDGs yang ditampilkan pada dashboard berasal dari beberapa sumber data dengan konsep dan definisi, serta metode perhitungan mengacu Metadata Indikator TPB/SDGs Indonesia Edisi II.
  • Terdapat 3 (tiga) jenis data pada dashboard yaitu: (a) data sektoral yang berasal dari kementerian/lembaga dan institusi penyedia data lain yang terkait; (b) data statistik dasar yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS); dan (c) data yang variabel pembentuknya berasal dari BPS dan K/L dan perhitungan akhirnya dikoordinasikan oleh Direktorat Sektor di Kementerian PPN/Bappenas.

DATA SDGs

UNTUK DEKADE AKSI 2030

Highlight Capaian Indikator SDGs

Menurut Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

PRIORITAS NASIONAL 1

Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan

9.2.1*

Proporsi nilai tambah sektor industri manufaktur terhadap PDB

20,55%

2021

PRIORITAS NASIONAL 2

Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan

10.1.1.(f)

Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal

26,68%

2021

PRIORITAS NASIONAL 3

Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing

2.2.1*

Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun/balita

24,4%

2021

PRIORITAS NASIONAL 4

Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan

5.3.1*

Proporsi perempuan umur 20 – 24 tahun yang usia kawin pertama atau usia hidup bersama pertama sebelum umur 18 tahun

9,23%

2021

PRIORITAS NASIONAL 5

Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar

11.1.1.(a)

Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau

60,8975%

2021

PRIORITAS NASIONAL 6

Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan

13.2.2.(a)

Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim

26,02%

2021

PRIORITAS NASIONAL 7

Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik

16.7.2.(a)

Indeks Aspek Kapasitas Lembaga Demokrasi

75,67%

2021

16.7.2.(b)

Index Aspek Kebebasan

79,72%

2021

16.7.2.(c)

Index Aspek Kesetaraan

78,76%

2021