Bappenas Sambut Kunjungan ASEANSAI untuk Pertukaran Praktik Menuju Agenda 2030

Jakarta, 30 Agustus 2024 – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyambut kunjungan delegasi ASEANSAI (ASEAN Supreme Audit Institutions) untuk melakukan study visit terkait pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Kunjungan ini merupakan bagian dari ASEANSAI Workshop on Advancing Roles of SAI dalam mendukung pencapaian target SDGs 2030.

Sejak tahun 2017, Bappenas sebagai koordinator pelaksana SDGs di Indonesia, telah mengimplementasikan berbagai inisiatif yang menekankan inklusivitas, memastikan prinsip “no one left behind” dengan melibatkan pemerintah dan aktor non-pemerintah. Kedatangan delegasi ASEANSAI dalam forum diskusi terdiri dari 8 negara untuk membandingkan capaian Indonesia dengan target SDGs global, serta mengeksplorasi tantangan dan strategi menuju 2030. 

Menurut Yanuar Nugroho, tantangan utama dalam pencapaian SDGs adalah perlunya percepatan, terutama karena 27% indikator mengalami kemunduran. “Untuk mencapai target 2030, kita perlu mengarusutamakan SDGs sebagai bagian dari strategi menuju Indonesia Emas 2045,” katanya. Tantangan lainnya adalah ketersediaan data yang memadai dan akurat untuk mengevaluasi pencapaian.

Untuk mengatasi kendala data, Indonesia telah mengembangkan SDGs Dashboard 3.0, yang menampilkan indikator prioritas seperti rasio gini, tingkat kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi. Dashboard ini juga menyediakan analisis lanjutan bagi akademisi dan pihak yang tertarik melakukan studi mendalam.

Yanuar menambahkan, “Sistem ini membantu memastikan data dikelola secara end-to-end, mulai dari pengumpulan hingga pemanfaatannya untuk perencanaan. Tantangan lain yang perlu diatasi adalah menyepakati definisi metadata dan meningkatkan validasi data untuk menjaga kualitas.”

Melalui kunjungan ini, Bappenas berharap dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai langkah-langkah dan capaian yang telah diraih dalam pelaksanaan SDGs di Indonesia. Kolaborasi dan pertukaran praktik baik menjadi kunci utama dalam mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan hingga tahun 2030.

Penulis: Kristy Natalia, Septia Annisa

Penyunting: Nacota Yeshida

Foto: Kristy Natalia, Rohmatun Khasanah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

more insights