Pemerintah melalui Kementrian PPN/Bappenas menilai Pemprov NTB konsisten menerapkan kerangka Millennium Development Goals (MDGs) dalam setiap penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan di daerah selama ini.
Bappenas sebagai koordinator pelaksanaan program-program MDGs menggandeng seluruh stakeholdernya termasuk, Gubernur Dr. TGH. Muhamad Zainul Majdi yang merupakan satu-satunya kepala daerah yang diundang oleh Bappenas, untuk ikut menandatangani kerjasama dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) yang direncanakan akan diintegrasikan dalam pembangunan nasional hingga daerah.
Penandatanganan dukungan terhadap SDGs dilakukan pada acara side event yang diselenggarakan oleh Bappenas bersama UNDP di Hotel Millennium, New York, Amerika Serikat pada Rabu (21/9) lalu. Acara side event tersebut berupa diskusi panel dengan tema “Pelaksanaan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan: dari Komitmen Global menjadi Aksi Lokal”. Dalam diskusi panel disampaikan pemaparan pencapaian satu tahun pelaksanaan SDGs di Indonesia dan menjadi sarana pembelajaran pelaksanaan SDGs di negara lain seperti Meksiko dan Nigeria.
Pemprov NTB sejak masih MDGs, merupakan salah satu daerah di Indonesia yang selalu konsisten menerapkan semua penyusunan dan pelaksanaan programnya yang disesuaikan dengan kerangka MDGs.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia sebagai bagian dari masyarakat bangsa-bangsa dalam mewujudkan cita-cita deklarasi Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2000 lalu. Keikutsertaan Indonesia dalam menyepakati deklarasi Milenium bersama dengan 189 negara lain, bukan semata-mata untuk memenuhi tujuan dan sasaran Millennium Development Goals (MDGs), namun keikutsertaan itu ditetapkan dengan pertimbangan bahwa tujuan dan sasaran MDGs sejalan dengan tujuan dan sasaran pembangunan Indonesia.
Gubernur NTB selalu konsisten menerapkan penyusunan dan pelaksanaan program MDGs. NTB daerah yang berhasil menjalankan MDGs dan mendapatkan penghargaan nasional berturut-turut dalam pelaksanaannya. MDGs sangat membantu menyusun program yang bermanfaat untuk masyarakat. NTB termasuk paling progresif dan berhasil menurunkan angka kemiskinan secara konsisten hampir 1,4 persen setiap tahun. Tidak hanya fokus di infrastruktur tapi juga pendidikan, kesehatan, akses terhadap sanitasi baik.
Para stakeholder yang hadir dari pihak swasta dan filantropis, yakni Filantropi Indonesia, Global Compact, Indonesia Business Council for Sustainable Development, CFCD, Yayasan Belantara, YCAB, Baznaz, PKPU, CCPHI, ACT, APP, PT Rimba Makmur Utama, PISAgro, dan Scaling Up Nutrition.
SDGs berisi 17 tujuan normatif untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Kerangka acuan normatif, jelas akan membuka ruang bagi masing-masing daerah mengembangkan tujuan mereka.
