Pemerintah provinsi Jawa Timur menyelenggarakan rapat evaluasi pencapaian MDGs tahun 2015 dan sosialisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs) di kota Surabaya, 29-30 November 2016.
Jawa Timur memiliki strategi sendiri dalam menjalankan MDGs dengan cara membaginya menjadi beberapa cluster untuk memudahkan pelaksanaan program percepatan pembangunan di Jawa Timur. Cluster-cluster itu diantaranya Goals 1. Yaitu, ingin menghapus kemiskinan dan kelaparan. Maka digagas program Jalan Lain Menuju Kesejahteraan atau disingkat Jalinkesra. Terdapat Goals 2, yaitu dilaksanakan program Bosda Madrasah Diniyah yang mendorong kesetaraan pendidikan madrasah dan pendidikan umum. Goals 3, memacu percepatan PUG melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG).
Ada beberapa goals yang disatukan dalam satu kerangka, yakni Goals 4, 5, dan 6. Fokusnya adalah menyediakan pelayanan kesehatan hingga tingkat terendah pelalui Polkendes dan peningkatan kualitas Puskesmas. Semua goals di atas sebenarnya adalah untuk mendukung Goals 7, yaitu Jawa Timur menjalankan program rehabilitasi lahan dan hutan didukung oleh upaya pemenuhan air bersih.
Dari beberapa indikator pencapaian MDGs seperti tingkat kemiskinan dan kelaparan, pendidikan dasar, kesetaraan gender, angka kematian anak, kesehatan ibu, penyakit menular seperti HIV/AIDS, kelestarian lingkungan hidup, dan sistem keuangan dan perdagangan sebanyak 59% telah tercapai, 21% akan tercapai, dan 20% perlu perhatian khusus.
Dengan berakhirnya MDGs yang kemudian diganti dengan SDGs, Jawa Timur melakukan sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019 dengan capaian-capaian yang diusahakan dalam SDGs. Beberapa yang krusial diantaranya tujuan satu untuk menghilangkan kemiskinan melalui program Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera.
Pada tujuan ketiga tentang pemerataan pendidikan yang berkualitas, Jawa Timur mengupayakan beragam peningkatan kualitas pendidikan, baik pada wajib belajar 9 tahun hingga mewadahi pendidikan informal.
Berikutnya, pada tujuan kedelapan dan sembilan tentang pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur berupaya mengembangkan dan meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing, berbasis agrobisnis/agroindustri, dan industrialisasi.
Sumber: Bappeda Pemprov Jawa Timur