Jakarta – Dunia sedang memasuki periode kritis menjelang enam tahun terakhir pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs). Situasi ini mengharuskan seluruh pihak, baik dari pemerintah maupun entitas non-pemerintah, untuk bergerak dengan akselerasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tindakan kolektif global sangat diperlukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memastikan tersedianya pekerjaan yang layak bagi semua. Pendekatan ini mengedepankan pemikiran holistik dan kolaborasi intensif, dengan pendidikan dan inovasi sebagai landasan bagi keberlanjutan dan kesuksesan inisiatif di masa depan.
Indonesia, sebagai bagian dari komitmen global terhadap SDGs, telah mengintegrasikan SDGs dalam rencana pembangunannya, sambil turut berkontribusi pada pencapaian tujuan global. Upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif dan menyediakan pekerjaan layak merupakan bagian dari gerakan global yang lebih luas. Pendidikan dan inovasi menjadi pilar utama dalam mewujudkan keberlanjutan serta keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat.
“Di tengah kekhawatiran global bahwa baru 15 persen target SDGs tercapai, Indonesia muncul sebagai titik harapan. Dengan pencapaian 62 persen dari 224 indikator, Indonesia berada di posisi terdepan di antara negara-negara berpenghasilan menengah atas. Komitmen pemerintah Indonesia, yang tertinggi di Asia dalam pelaksanaan SDGs, menjadikan kita teladan dalam perjuangan menuju pembangunan berkelanjutan,” ungkap Pungkas Bahjuri Ali, Kepala Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN/Bappenas.
Sebagai bentuk komitmen ini, Kementerian PPN/Bappenas akan kembali menyelenggarakan Konferensi Tahunan SDGs Indonesia (SDGs Annual Conference/SAC) ke-7 pada awal Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan memperkuat partisipasi masyarakat dan membangun dukungan lintas sektoral untuk mempercepat pencapaian SDGs di Indonesia. Tema SAC 2024, “Inovasi menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau,” sejalan dengan visi besar Indonesia dalam dokumen perencanaan pembangunan nasional.
“Tema dan fokus konferensi ini mencerminkan komitmen untuk memperkuat kerjasama antar sektor serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam mencapai SDGs. Melalui inisiatif ini, kita berkomitmen melanjutkan perjalanan menuju pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan adil bagi semua,” lanjut Pungkas.
Penyelenggaraan SDGs Annual Conference bertujuan mengumpulkan berbagai entitas yang terlibat dalam pencapaian SDGs di Indonesia, merayakan kemajuan yang telah dicapai, dan menyebarluaskan hasil-hasil tersebut guna mempercepat pencapaian SDGs yang inklusif dan akuntabel. Kegiatan ini diharapkan dapat mengantarkan Indonesia menuju kemajuan yang lebih berkelanjutan melalui berbagai acara festival, konferensi, dan pameran tahunan.
Dalam kesempatan ini, penghargaan Indonesia’s SDGs Action Awards juga akan diberikan. Memasuki tahun ketiga, penghargaan diharapkan dapat mendorong praktik-praktik baik untuk direplikasi lebih luas serta mempercepat pencapaian target SDGs selama Decade of Action. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menyerahkan penghargaan kepada pemenang di tujuh kategori pada 7 Oktober 2024.
Rangkaian SDGs Annual Conference 2024 juga mencakup berbagai kegiatan seperti SDGs Festival: Fun Bike & Fun Run, SDGs for Women and Children, serta seminar tentang Implementasi Pendanaan untuk SDGs pada 6 Oktober 2024. Acara utama konferensi internasional akan dibuka oleh Presiden RI, dengan pidato sambutan perkembangan pencapaian SDGs disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, serta pidato Menteri Pertahanan tentang SDGs dan Indonesia Masa Depan. Penganugerahan Indonesia’s SDGs Action Awards 2024 akan dilaksanakan pada 7 Oktober 2024, diikuti dengan kuliah umum, talkshow, dan diskusi paralel pada 8 Oktober 2024, yang melibatkan berbagai pihak dan dapat diikuti oleh masyarakat umum.
Penulis: Nacota Yeshida Sapahuma
Foto: Septia Annisa