Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa berjalan satu tahun. Namun, capaian target pembangunan itu di Indonesia belum terukur.
Untuk itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla akan meminta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membuat neraca atau laporan rutin tahunan.
\”Yang mengendalikan maju- tidaknya SDGs Bappenas. Kami minta Bappenas membuat neraca atau laporan tahunan,\” kata Kalla di sela-sela Sidang Umum PBB, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Anita Yossihara, dari New York, AS, Selasa (20/9) petang waktu setempat.
Menurut Kalla, laporan tahunan itu memudahkan pemerintah melihat capaian program SDGs. Program pembangunan berkelanjutan dicanangkan PBB pada Sidang Umum tahun 2015. SDGs yang merupakan kelanjutan dari Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) jadi acuan negara-negara dunia dalam melaksanakan pembangunan.
Pembangunan berkelanjutan terdiri dari 17 sasaran dan 169 target harus dicapai tahun 2030. Itu, antara lain, pengentasan rakyat dari kemiskinan dan kelaparan, peningkatan kesehatan, pendidikan bermutu, kesetaraan gender, sanitasi, serta energi bersih dan murah.
Kalla mengatakan, SDGs bukan hal baru bagi Indonesia. Sebab, program-program SDGs termuat di Nawacita, yakni 9 program prioritas pemerintahan Joko Widodo-Kalla, dan ada pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah ataupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang. Namun, SDGs belum sepenuhnya tercapai.
Aksi global
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon menegaskan, SDGs tak cukup dengan menetapkannya sebagai program pembangunan pemerintah, tetapi harus jadi aksi global. Jadi, SDGs harus terus disosialisasikan ke warga, termasuk masyarakat sipil dan organisasi nonpemerintah.
Warga, kata Ban Ki Moon, harus dilibatkan demi mencapai SDGs.
Presiden sesi ke-71 Sidang Umum PBB, Peter Thomson, menambahkan, 193 negara anggota PBB harus berkomitmen melaksanakan SDGs. Hal terpenting ialah mengevaluasi penerapan satu tahun terakhir dan menyusun strategi SDGs ke depan.
Sumber : KOMPAS