Membangun Komunikasi antara Perguruan Tinggi, Komunitas Lokal dan Desa untuk Mempromosikan Keberlanjutan

Bekasi, 2 Mei 2024 – Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk masa depan generasi muda dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kepemimpinan yang efektif di lingkungan pendidikan tinggi menjadi kunci untuk memastikan perkembangan positif dan inovasi di sektor ini. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan dan otoritas pendidikan tinggi untuk terus meningkatkan kualitas kepemimpinan perguruan tinggi.

1st Leadership Talks: Diskusi Kepemimpinan Perguruan Tinggi 2024 (Embracing Diversity: Leadership Strategies for Sustainable and Inclusive Higher Education) merupakan sebuah acara yang tidak hanya bertujuan untuk menjelajahi gagasan-gagasan baru seputar kepemimpinan di perguruan tinggi, tetapi juga sebagai bagian integral dari perayaan momentum Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei 2024 di London School Public Relations (LSPR) Bekasi.

Yanuar Nugroho selaku Kordinator Tenaga Ahli Sekretariat Nasional SDGs, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN)/ Bappenas turut hadir menjadi salah satu narasumber. Melalui kesempatan teresebut Yanuar Nugroho membawakan materi yang berjudul Membangun Komunikasi antara Perguruan Tinggi, Komunitas Lokal dan Desa untuk Mempromosikan Keberlanjutan. “Kemitraan multipihak menjadi faktor penting dalam pencapaian SDGs di Indonesia. Termasuk keterlibatan akademisi, pemerintahan, filantropi, pelaku usaha dan juga media. Peran strategis perguruan tinggi sebagai center of excellent. Salah satunya ialah dengan integrasi SDGs dalam tridharma perguruan tinggi yang ada di Indonesia”, jelas Yanuar Nugroho.

Perkembangan global, termasuk globalisasi ekonomi, teknologi, dan budaya, telah mengubah lanskap pendidikan tinggi secara signifikan. Keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk mengelola lingkungan pendidikan yang beragam dan dinamis juga menjadi semakin penting. Oleh karena itu, forum ini diharapkan dapat menjadi platform untuk mendiskusikan strategi kepemimpinan yang efektif dalam mempromosikan inklusivitas, keberlanjutan, dan keragaman dalam pendidikan tinggi.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh lembaga pendidikan tinggi saat ini adalah  menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan partisipasi semua anggota komunitas, tanpa memandang latar belakang budaya, etnis, gender, atau kondisi sosial ekonomi. Dalam mewujudkan tujuan ini, kepemimpinan yang visioner dan inklusif sangat diperlukan. Strategi kepemimpinan yang efektif harus mampu mengatasi hambatan-hambatan yang ada dan menciptakan budaya institusi yang mendukung kemajuan dan keberhasilan semua individu.  

Forum Kepemimpinan Perguruan Tinggi merupakan sebuah platform yang  dirancang untuk memfasilitasi pertukaran gagasan, pengetahuan, dan pengalaman  antara para pemimpin dan praktisi pendidikan tinggi. Tujuan dari penyelenggaraan  forum ini adalah menciptakan ruang diskusi yang produktif, pemimpin  perguruan tinggi dapat saling berbagi pandangan, strategi, dan inovasi terkait  kepemimpinan dalam konteks pendidikan tinggi. Dengan mengumpulkan tokoh-tokoh  terkemuka dari berbagai perguruan tinggi khususnya di wilayah LLDIKTI 3, forum ini  bertujuan untuk membuka pintu dialog konstruktif mengenai isu-isu kunci yang  dihadapi oleh lembaga-lembaga pendidikan tersebut.

Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si, M.Sc selaku Ketua LLDikti Wilayah III menyampaikan, “Konsep interdependensi antara perguruan tinggi adalah kunci untuk kemajuan bersama. Kita tidak bisa berdiri sendiri. Hubungan interdependensi antar perguruan tinggi dengan kepemimpinan perguruan tinggi merupakan aspek krusial dalam mencapai kemajuan dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi secara keseluruhan. Kepemimpinan perguruan tinggi memainkan peran penting sebagai katalisator untuk membangun dan memelihara hubungan yang erat antar institusi pendidikan tinggi. Dalam konteks ini, kolaborasi antar perguruan tinggi menjadi esensial, karena mereka saling mendukung dan saling memperkuat satu sama lain.

Integrasi tema keberagaman dan strategi kepemimpinan yang berkelanjutan, acara ini menegaskan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang mempromosikan inklusivitas, berkelanjutan, dan memperkaya keragaman di semua tingkatan pendidikan tinggi. Dengan demikian, forum ini bukan hanya merupakan sebuah forum diskusi, tetapi juga sebuah upaya kolaboratif untuk merayakan dan mendorong kemajuan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Foto: Nacota Yeshida Sapahuma

Penulis: Nacota Yeshida Sapahuma, Septia Annisa

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

more insights