Rapat Koordinasi Strategis Percepatan Pencapaian Tujuan Pembagunan Berkelanjutan (TPB/ SDGs)

JAKARTA – Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) memasuki tahun ke-8 sejak dideklarasikan oleh 193 negara termasuk Indonesia pada September 2015. Forum UN SDGs Summit yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat pada September 2023 lalu menyatakan bahwa di tingkat global hanya 15 persen target TPB/SDGs yang statusnya on track. Sementara di regional Asia Pasifik, berdasarkan Asia and the Pacific SDG Progress Report 2023 progres pencapaian SDGs baru mencapai 14,4 persen pada tahun 2022 sehingga diperlukan waktu 42 tahun lagi (tahun 2065) untuk mencapai target-target TPB/SDGs. 

\"\"

“Oleh karena itu, kami menegaskan kembali kominten terhadap Tujuan Pembangunan Pembangunan 2030 agar tercapai sesuai target secara global”, ungkap Menteri Suharso. Meskipun sempat terdampak pandemi COVID-19, kinerja pencapaian TPB/SDGs Indonesia justru menunjukkan kemajuan yang berarti. Berdasarkan Sustainable Development Report 2023, saat ini Indonesia berada di peringkat ke-75 dunia, naik signifikan dari peringkat 102 pada tahun 2019. Hal ini sejalan dengan skor indeks SDGs Indonesia yang terus meningkat dari 64,2 (2019) menjadi 70,2 (2023). Laporan Pencapaian Pelaksanaan TPB/SDGs tahun 2023 menunjukkan sekitar 60 persen indikator telah mencapai target. Jika ditambah dengan 16 persen indikator yang menunjukkan tren membaik, maka terdapat sekitar 76 persen indikator yang telah tercapai dan mengalami kemajuan menuju pencapaian yang lebih baik. 

Tingkat nasional, komitmen pelaksanaan TPB/SDGs diperkuat dengan pemutakhiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 menjadi Perpres Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian TPB. Sejalan dengan amanat Perpres tersebut, Kementerian PPN/Bappenas telah menetapkan pemutakhiran Peta Jalan TPB/SDGs 

2023- 2030 melalui Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor Kep. 118/M.PPN/HK/08/2023. Pemutakhiran Peta Jalan TPB/SDGs dilakukan dengan mempertimbangkan umpan balik dari monitoring dan evaluasi pencapaian SDGs sampai  dengan saat ini dan revisi skenario pencapaian SDGs dengan adanya pengaruh faktor eksternal seperti dampak pandemi COVID-19 dan isu sosial dan ekonomi lainnya. Selanjutnya, Perpres Nomor 111 Tahun 2022 juga memandatkan Kementerian PPN/Bappenas untuk membentuk Tim Pelaksana Nasional, Kelompok Kerja Nasional, Tim Pakar, dan Sekretariat Nasional Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2020-2024 yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor Kep. 124/M.PPN/HK/08/2023. Keputusan Menteri ini disusun untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas-tugas seluruh pihak baik pemerintah maupun nonpemerintah dalam mengambil langkah-langkah yang lebih transformatif untuk mengakselerasi pencapaian target-target TPB/SDGs pada tahun 2030. 

Salah satu tugas utama Tim Pelaksana Nasional (TKN) untuk merumuskan dan merekomendasikan kebijakan serta mengoordinasikan pelaksanaan pencapaian TPB secara inklusif. Berkenaan dengan hal tersebut, Menteri PPN/Bappenas, Soeharso Manoarfa, selaku Koordinator Pelaksana TPB/SDGs akan mengadakan rapat koordinasi bersama bersama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Sekretaris Kabinet, Kepala Staff Kepresidenan dan sejumlah pakar untuk mendiskusikan upaya penguatan pelaksanaan TPB/SDGs sesuai amanat Perpres 111 Tahun 2022, tindak lanjut dari hasil UN SDG Summit 2023, dan hasil pemutakhiran Peta Jalan TPB/SDGs 2030 serta review capaian SDGs Indonesia tahun 2022. 

\"\"

Aksi nyata TBP/SDGs di Indonesia semakin menujukkan hasil yang baik, hal tersebut tidak terlepas dari kerjasama dengan sejumlah pihak dari lapisan masyarakat. Pada tahun ini, Sekretariat SDGs melalui Kementerian PPN/Bappenas kembali akan melaksanakan SDGs Annual Conference 2023 di Yogjakarta pada 5-7 November 2023 mendatang. Mengambil tema utama yakni Air, Energi dan Pertanian menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan diharapkan mampu semakin mendorong sektor swasta, filantropi, perguruan tinggi dan pihak lain untuk secara bersama terlibat mewujudkan dunia yang lebih baik melalui capaian TPB/ SDGs.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

more insights