Di acara Side Event Bersama, Indonesia Prioritaskan Implementasi SDGs melalui Pelokalan SDGs

New York – Dalam side event bertajuk “Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs” di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Indonesia menegaskan bahwa Agenda 2030 dapat dicapai melalui pelokalan SDGs sampai ke tingkat desa. Acara yang berlangsung pada tanggal 17 Juli 2023 jam 18.30 – 20.00 waktu setempat ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia (yang diwakili Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Desa PDTT dan Otorita Ibu Kota Nusantara) dengan pemerintah Kota Braga, Portugal dan mitra pembangunan (UNDP dan UCLG Asia Pacific).

Side Event yang merupakan bagian dari High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 ini dibuka oleh Suharso Monoarfa selaku Menteri PPN/Kepala Bappenas. Dalam sambutannya, Menteri Suharso menyampaikan keprihatinannya mengenai pencapaian target SDGs di level global yang berada pada jalurnya hanya mencapai 12%, 50% lemah atau tidak mencukupi, dan 30% mengalami kemunduran. Di sisi lain, secara nasional, Indonesia cukup optimis karena telah mencapai 63% dari 222 indikator SDG nasional, dan 15% di antaranya sudah on track. Disampaikan pula oleh Menteri Suharso bahwa keberhasilan implementasi SDGs memerlukan keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat di tingkat nasional hingga desa.


“32 dari 38 Provinsi di Indonesia telah meluncurkan Rencana Aksi Daerah SDGs yang berfungsi sebagai peta jalan bagi setiap Provinsi untuk menyelaraskan prioritas pembangunan masing-masing daerah dengan SDGs, guna memastikan tidak ada yang tertinggal”, ujar Menteri Suharso. Dalam pidatonya Menteri Suharso juga menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat mendorong dan memfasilitasi ketersediaan data melalui platform SDGs Dashboard yang berupa visualisasi digital untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian SDGs.

Acara yang bertujuan untuk berbagi pengalaman tentang pendekatan inovatif untuk pelokalan SDGs ini menampilkan pula Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, sebagai salah satu pembicara. 4 orang pembicara lainnya, yaitu Kanni Wignaraja (Assistant Secretary-General dan UNDP Regional Director untuk Asia Pasifik), Diani Sadiawati (Staf Khusus Bidang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan OIKN), Ricardo Rio (Walikota Kota Braga), dan Bernadia Tjandradewi (Secretary General UCLG Asia Pacific), sementara sebagai moderator adalah Laurel Patterson dari UNDP.  

“Sebagian orang terlalu banyak fokus pada apa yang terjadi pada tingkat global atau nasional, padahal aksi konkret bermula dari unit terkecil, yaitu desa,” kata Gus Menteri Halim biasa ia disapa. Lebih lanjut, terdapat setidaknya tiga elemen penting dalam inisiatif SDGs Desa. Pertama, pengumpulan data untuk menetapkan target yang spesifik sesuai kebutuhan lokal. Kedua, pendekatan multipihak sebagai faktor katalis. Dan ketiga, dukungan berkelanjutan bagi desa-desa.

Dalam kesempatan yang sama, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga berbagi pengalaman bahwa kesempatan membangun Ibu Kota baru Indonesia, Nusantara juga digunakan untuk mempercepat pencapaian SDGs di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Diani Sadiawati, Staf Khusus Bidang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan OIKN.

“Nusantara bertujuan untuk menjadi “kota hutan lestari” pertama di dunia. Hanya 25% wilayah yang akan dikembangkan sebagai kawasan perkotaan. Sisanya akan dipertahankan sebagai kawasan hijau, termasuk 65% yang akan diubah dari hutan produksi menjadi hutan tropis. Sementara itu, 25% kawasan perkotaan dirancang sebagai smart city, di mana kami akan fokus pada penggunaan teknologi mutakhir, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas hidup tetapi juga untuk mengendalikan lingkungan perkotaan melalui pendekatan ekonomi sirkular,” demikian lanjut Diani.

Walikota Braga Ricardo Rio menyampaikan pengalaman bagaimana pemerintah kota Braga bersama pemerintah kota lain di Portugal saling mendukung pelaksanaan SDGs dengan cara saling mentoring antarkota. Ricardo juga menekankan pentingnya aksi kolektif pada setiap level serta peningkatan kualitas data untuk SDGs. Beberapa cara yang dilakukan pemerintah kota Braga dalam melaksanakan SDGs antara lain memobilisasi kekuatan organisasi masyarakat sipil, meningkatkan kesadaran masyarakat serta melibatkan universitas untuk memonitor dan  memastikan akuntabilitas ketercapaian dari Tujuan SDGs.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

more insights