Desk SDGs Musrenbangnas: Papua Barat, Papua Selatan, Gorontalo dan Kalimantan Timur

\"\"

Musrenbangnas Desk SDGs pada tahun 2023 dilaksanakan secara daring dan luring (hybrid) di Ruang Rapat DH (Djunaedi Hadisumarto) 5 Kantor Kementerian PPN/Bappenas. Pelaksanaan hari keempat dilakukan Desk SDGs dengan Provinsi Papua Barat, Papua Selatan, Gorontalo dan Kalimantan Timur. Senin, (8/5/2023).

Desk SDGs hari ke-empat dilaksanakan untuk berdiskusi tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Papua Barat, Papua Selatan, Gorontalo dan Kalimantan Timur. Kegiatan ini dibuka oleh Rachman Kurniawan selaku Manager Pilar Pembangunan Lingkungan Sekretariat Nasional SDGs Indonesia.

Pada pembukaan kegiatan tersebut, Yanuar Nugroho selaku Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs dalam penyampaikan bahwa Musrenbangnas merupakan forum konsultasi dengan Bappeda provinsi, terutama dalam memetakan prioritas pembangunan daerah yang selaras dengan SDGs. Terdapat tiga aspek penting dalam penguatan pelaksanaan TPB/SDGs, diantaranya; (1) fasilitas, pendampingan dan penguatan pelaksanaan TPB/SDGs di daerah, (2) Digitalisasi pemantauan, evaluasi dan pelaporan RAN dan RAD TPB/SDGs, (3) Penguatan penyediaan data (validitas, timeliness, disagregasi). Oleh karena itu, dilakukannya konsultasi dari Bappeda Papua Barat, Papua Selatan, Gorontalo dan Kalimantan Timur.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan forum konsultasi untuk provinsi Papua Selatan dan Papua Barat. Kedua provinsi tersebut melakukan konsultasi secara luring, sedangkan provinsi Gorontalo dan Kalimantan Timur melakukan konsultasi secara daring.

Melihat kondisi Papua Selatan sebagai provinsi baru, Kepala Bappeda Provinsi Papua Selatan menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan dan sanitasi yang cukup memprihatinkan menjadi topik utama yang sangat perlu diperhatikan dalam hal pendampingan untuk perencanaan program pembangunan. Menimbang, hanya terdapat 4 kabupaten kota, diantaranya; Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, dan Kabupaten Asmat. Di samping itu, terdapat tiga Provinsi, yakni Papua Barat, Gorontalo dan Kalimantan Timur akan menyampaikan terkait bagaimana Rencana Aksi Daerah (RAD) dan pelaksanaan serta pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2022.

Pada Pemaparan kedua, oleh kepala Bappeda Provinsi Papua Barat menyampaikan bahwa progres penyusunan RAD Provinsi  Papua Barat masih pada draf rancangan awal, kegiatan penyusunan draf rancangan awal dilaksanakan di akhir tahun 2022 dikarenakan pelanggarannya pada APBD dan penyusunan serta Penetapan Peraturan Gubernur tentang RAD SDGs belum dianggarkan pada APBD 2023.

Selanjutnya, pemaparan ketiga oleh Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo menyampaikan bahwa, dalam memperkuat komitmen Kepala Daerah, legislatif dan seluruh pemangku kepentingan dalam pencapaian TPB/SDGs di daerah Perbaikan tata Kelola data SDGs/TPB di daerah agar proses perencanaan, monitoring dan  evaluasi dapat berjalan optimal. Bappeda Provinsi Papua Barat juga akan terus memperkuat kapasitas SDM Tim Koordinasi Daerah SDGs dan mengalokasikan pembiayaan untuk Pelaksanaan Program/Kegiatan yang mendukung percepatan pencapaian TPB/SDGs.

Pemaparan akhir, oleh kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, bahwa capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2022 menunjukkan telah menuju pencapaian TPB dan berjalan dengan baik. Berdasarkan 234 indikator yang ada, terdapat 107 indikator (45,73%) telah tercapai, 79 indikator (33,76%) akan tercapai, dan 19 indikator (8,12%) perlu perhatian khusus, sedangkan 29 indikator (12,39%) belum tersedia datanya. Terdapat indikator yang memerlukan perhatian khusus dan belum tersedia data, telah dirumuskan langkah tindak lanjut dan upaya tambahan yang diperlukan.

Berdasarkan pemaparan dari empat provinsi tersebut, Rachman Kurniawan selaku Manager Pilar Pembangunan Lingkungan Sekretariat Nasional SDGs Indonesia menyampaikan saran adanya saling dukung, melakukan kerjasama dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan, Bappeda juga dapat mengakses website https://sdgs.bappenas.go.id untuk menambah wawasan pihak terkait.

Penulis: Merva

Editor: Fadlan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

more insights