Hari Amnesti Internasional dan Kaitannya dengan SDGs

\"\"
Sumber photo: Kabar Megapolitian Pikiran Rakyat

Hari Amnesty International adalah perayaan tahunan karya Amnesty International dan komitmennya untuk melindungi hak asasi manusia di seluruh dunia. Hari ini adalah waktu untuk refleksi atas penderitaan manusia yang disebabkan oleh pemerintah, kelompok politik, dan entitas lain, dan untuk menyadari perlunya solidaritas internasional dalam memperjuangkan hak asasi manusia.

Amnesti Internasional merupakan organisasi non pemerintah internasional yang mendukung gerakan Hak Asasi Manusia secara global. Organisasi ini secara aktif memastikan advokasi terhadap hak untuk kebebasan masyarakat dalam berserikat, berpendapat, dan memperjuangkan hak-hak ekonomi, sosial, serta budaya.

Sejarah Amnesti Internasional

Amnesty International didirikan pada tahun 1961 di London, Inggris, dan sejak itu berkembang menjadi organisasi global yang memiliki jutaan anggota, pendukung, dan sukarelawan. Organisasi ini bekerja untuk melindungi hak-hak mereka yang dianiaya karena keyakinan, ras, jenis kelamin, seksualitas, atau alasan lainnya. Ini juga mengkampanyekan pembebasan tahanan, bekerja untuk mengakhiri penyiksaan dan untuk memastikan bahwa pemerintah menjunjung tinggi kewajiban hak asasi manusia internasional mereka.

Pada Hari Amnesti Internasional, orang-orang di seluruh dunia berkumpul untuk merayakan karya organisasi tersebut. Acara diadakan di negara-negara di seluruh dunia, dengan kegiatan mulai dari aksi unjuk rasa, pawai, dan vigil hingga pertunjukan musik dan seni. Orang-orang berkumpul untuk mengingat mereka yang telah terkena dampak pelanggaran hak asasi manusia dan meminta pemerintah untuk mempraktikkan penghormatan yang lebih besar terhadap hak asasi manusia. 

Hari Amnesty Internasional juga menjadi pengingat  bahwa perjuangan untuk hak asasi manusia belum berakhir, dan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan agar Hak Asasi Manusia tidak dirampas begitu saja, demi kepentingan sebuah organisasi atau kelompok tertentu.

Dikutip dari laman amnesty.org, Amnesty telah melakukan transformasi besar-besaran dan senantiasa beradaptasi dengan perubahan yang drastis di dunia. Transformasi Amnesty telah membawa basis ke berbagai negara, seperti kota-kota di Afrika, Asia-Pasifik, Eropa Tengah dan Timur, Amerika Latin, dan Timur Tengah, sampai pada Indonesia. Hal ini dilakukan untuk melakukan respons cepat terhadap peristiwa yang terjadi di seluruh dunia, khususnya yang berkaitan dengan penegakkan keadilan dan kebebasan.

Kaitan dengan SDGs

Hal yang diperjuangkan oleh Amnesty Internasional sampai saat ini merupakan sebuah gerakan masif yang selalu menjadi pengingat agar manusia saling menghargai kebebasan dan keadilan sesama. Baik itu dari segi politik, ekonomi, maupun dari kehidupan sosial sebuah etnis yang ada di negara tersebut. Hal ini, berkaitan dengan tujuan 16 SDGs, yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh.

Indikator di tujuan 16 SDGs sudah cukup jelas, beberapa diantaranya adalah:

16.1. Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan terkait angka kematian dimanapun.

16.2.  Menghentikan perlakuan kejam, eksploitasi, perdagangan, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak.

16. b.  Menggalaka dan menegakkan undang-undang dan kebijakan yang tidak diskriminatif untuk pembangunan berkelanjutan.

Hari Amnesty Internasional merupakan sebuah hal vital bagi masyarakat saat ini untuk dapat selalu menjadi tanda dan gerakan yang perlu diperjuangkan. Gerakan ini menjadi perjuangan bagi siapa saja yang mau bebas berekspresi, berpolitik, berkegiatan di muka publik, sampai kepada bahwa migran dan pengungsi mempunyai hak hidup yang layak.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

more insights