SDGs 2021

Untuk siapa laporan ini ditujukan?

1. Parapihak (stakeholders) yang terlibat dalam berbagai dialog kebijakan tentang pelaksanaan Agenda 2030 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Parapihak ini mencakup pejabat pemerintahan dan perwakilan kelompok-kelompok antar-pemerintah, masyarakat sipil, organisasi non-pemerintah, media, akademisi dan para pelaku usaha/bisnis.
2. Para analis/peneliti yang bermaksud mengidentifikasi isu-isu prioritas dalam TPB/SDGs yang membutuhkan studi/kajian lebih lanjut.
3. Para ahli yang mengembangkan metodologi untuk mengukur kemajuan pencapaian TPB/SDGs.
4. Masyarakat umum yang tertarik untuk mengikuti perkembangan pencapaian TPB/SDGs di Indonesia.

Bagaimana membaca data capaian dalam laporan ini?

1. Setiap tujuan (goal) dalam TPB/SDGs mempunyai nilai dan bobot yang sama-setara dalam analisis. Tidak ada tujuan dan target yang mempunyai bobot lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan tujuan dan target lain. Terdapat 17 tujuan (goal), 169 target, dan 289 indikator nasional TPB/SDGs sesuai Metadata Indikator TPB/SDGs Indonesia Edisi II.
2. Dalam laporan ini, indikator yang ditampilkan pada narasi setiap tujuan (goal) di Bab II merupakan indikator terpilih yang sengaja ditonjolkan perkembangan pencapaiannya di tahun 2021. Detail capaian tahun 2021 dari seluruh (289) indikator TPB/SDGs dapat dilihat pada lampiran tabel Form 1 monitoring dan evaluasi.
3. Untuk membantu pembaca, capaian setiap indikator TPB/SDGs yang dilaporkan ditunjukkan hanya dengan tiga penanda (simbol) sebagai berikut:

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) telah menjadi norma dan arah pembangunan dunia sejak dicanangkan pada September 2015. Sebagai komitmen untuk menjalankan dan mewujudkannya, Indonesia mengarusutamakan dan mengintegrasikan target-target TPB/SDGs ke dalam rencana dan prioritas pembangunan baik di tingkat nasional maupun daerah. Dengan demikian, TPB/SDGs bukanlah hal baru atau tambahan tanggung jawab dalam menjalankan pembangunan. Di Indonesia, menjalankan TPB/SDGs berarti sekaligus menjalankan dan mewujudkan visi dan prioritas pembangunan nasional, dan memenuhi mandat konstitusi.

Paradigma atau cara pandang ini menjadi kunci setidaknya dalam dua hal. Pertama, dalam upaya untuk bangkit dari terpaan pandemi COVID-19 yang mendera semua bangsa, termasuk Indonesia. Pandemi memang sempat meluluh-lantakkan berbagai capaian pembangunan dan mengakibatkan krisis kesehatan, ekonomi, sosial, bahkan politik. Namun negeri ini bertekad bangkit kembali –dengan lebih kuat. Presiden bahkan menegaskan agar target-target TPB/SDGs tidak diturunkan karena alasan pandemi. Kedua, dalam upaya meraih dan mengejar visi Indonesia 2045 –yakni mewujudkan cita-cita bangsa ini menjadi salah satu pemimpin dunia dengan ekonomi keempat atau kelima terbesar di dunia. Target-target TPB/SDGs yang harus bisa dicapai pada tahun 2030 adalah jembatan untuk menuju terwujudnya visi negeri ini pada 2045 nanti.

Untuk mencapai itu semua, diperlukan orkestrasi, sinergi dan integrasi dari seluruh potensi pemangku kepentingan baik pemerintah dan nonpemerintah untuk percepatan pencapaian TPB/SDGs. Apalagi saat ini dunia telah memasuki periode Decade of Actions –10 tahun terakhir yang tersisa untuk mencapai Agenda 2030 yang harus diisi dengan tindakan nyata. Dengan sisa waktu kurang dari delapan tahun, semua pihak harus bisa bekerjasama dan berkolaborasi mencapai target-target pembangunan dalam TPB/SDGs.

Oleh karena itu, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi awal dari pelaksanaan lima tahun kedua TPB/SDGs di Indonesia. Untuk itu, sesuai mandat Peraturan Presiden Nomor 59/2017 yang diperbaharui dengan Perpres Nomor 111/2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian TPB, Kementerian PPN/Bappenas menyusun Laporan Pelaksanaan TPB/SDGs Indonesia Tahun 2021 ini.

Laporan Pelaksanaan TPB/SDGs Tahun 2021 merupakan laporan pertama pada periode Rencana Aksi Nasional (RAN) 2021-2024 yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Laporan ini menyampaikan situasi capaian indikator-indikator dari 17 Tujuan TPB/SDGs hingga akhir tahun 2021, sekaligus memberikan pemutakhiran (updating) dari laporan tahun sebelumnya dengan mengacu pada Metadata Indikator TPB/SDGs Indonesia Edisi II. Pada beberapa indikator, laporan ini dilengkapi dengan analisis berdasarkan sektor pembangunan, wilayah, serta karakteristik demografi dan sosial ekonomi penduduk untuk membantu mengidentifikasi isu, wilayah, atau kelompok masyarakat yang masih memerlukan perhatian khusus. Laporan ini juga memetakan tantangan yang dihadapi dan kebijakan yang diperlukan untuk mengakselerasi pencapaian target-target TPB/SDGs di masa depan.

Kami mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh pihak baik yang sudah terlibat dalam penyusunan laporan ini, baik dari unsur pemerintah maupun nonpemerintah. Secara khusus: Badan Pusat Statistik (BPS), kementerian/lembaga, institusi terkait yang telah menyediakan data-data capaian indikator TPB/SDGs; demikian juga para pelaku usaha, organisasi masyarakat sipil, dan perguruan tinggi yang telah membagikan berbagai praktik baik (best practices) untuk disampaikan dalam laporan ini.

Akhirnya, kami berharap Laporan Pelaksanaan TPB/SDGs 2021 ini dapat menjadi referensi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam bergandengan tangan lebih erat dan menyatukan langkah lebih padu untuk mencapai TPB/SDGs dan membangun jembatan menuju Indonesia Emas 2045.

Jakarta, Desember 2022

Suharso Monoarfa
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional selaku Koordinator Pelaksana Nasional TPB/SDGs

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “SDGs 2021”

Your email address will not be published. Required fields are marked *