Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia melalui Sekretariat Nasional SDGs didukung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) menggelar lokakarya strategis untuk memutakhirkan Rencana Aksi Nasional (RAN) SDGs sekaligus melakukan sosialisasi mengenai e-Monitoring and Evaluation (e-Monev) SDGs khususnya untuk Non State Actors. Acara Lokakarya Pemutakhiran Rencana Aksi Nasional (RAN) SDGs dan Sosialisasi e-Monev SDGs bagi Non State Actors diadakan pada Senin 18 September 2023 di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Lokakarya ini turut mengundang berbagai pihak yang terlibat dalam implementasi SDGs di Indonesia, khususnya organisasi masyarakat sipil dan pelaku usaha. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif dan perspektif yang luas terkait implementasi SDGs melalui Aplikasi e-Monev SDGs yang telah dikembangkan melalui kolaborasi antara Kementerian PPN/Bappenas dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Berlandaskan Peraturan Presiden Nomor 111 tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan mengamanatkan penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) kepada pemerintah provinsi. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan oleh Non State Actor dapat menggunakan form 3 dan 4. Dengan adanya E-Monev SDGs, harapannya pemangku kepentingan dapat dengan mudah dan cepat menyampaikan realisasi program yang mendukung TPB/SDGs secara reguler.
Salah satu agenda utama dalam lokakarya ini adalah pemutakhiran Rencana Aksi Nasional (RAN) SDGs. RAN SDGs adalah dokumen strategis yang memandu upaya-upaya Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Agenda 2030. Dalam konteks ini, diperlukan evaluasi dan pembaruan RAN untuk memastikan relevansinya dengan kondisi terkini.
Selain pemutakhiran RAN, lokakarya juga fokus pada sosialisasi penggunaan Aplikasi e-Monev SDGs, sebuah platform digital yang memungkinkan pemantauan dan evaluasi progres implementasi SDGs secara lebih efisien dan transparan. Penerapan e-Monev diharapkan dapat melibatkan Non State Actors, seperti organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta untuk terlibat aktif dalam memantau dan mengevaluasi pencapaian target SDGs.
Para peserta lokakarya akan melakukan simulasi input data pada sistem e-Monev SDGs dengan didampingi oleh Sekretariat Nasional SDGs. Untuk selanjutnya, Non State Actors diharapkan dapat secara mandiri dan reguler menyampaikan realisasi pelaksanaan program/kegiatan yang mendukung TPB/SDGs serta melakukan pemutakhiran data rencana kerjanya ke depan.
Yanuar Nugroho, selaku Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs menyampaikan, \”melalui lokakarya ini, kami berharap dalam workshop ini menjadi wadah diskusi mengenai perbaikan mekanisme pemutakhiran serta monitoring dan evaluasi program/kegiatan nonpemerintah pada RAN TPB/SDGs dan penyempurnaan aplikasi E-Monev SDGs. Kami akan mengakomodasi masukan perbaikan dari berbagai institusi dengan sebaik-baiknya.\”
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam mendukung Agenda 2030 melalui implementasi SDGs. Dalam menghadapi tantangan global, keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dunia usaha, dan akademisi, menjadi kunci dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berkelanjutan.
Penulis: Septia Anisa